Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengulik Motorola G45 5G: "Kekurangan yang Tidak Dibahas di Iklan"

Spesifikasi gahar, desain elegan, serta lensa kamera yang mampu mengambil gambar cemerlang. Semua itu sering kali jualan utama dalam setiap iklan ponsel. Tapi, pernahkah Kalian bertanya-tanya, apa yang tersembunyi di balik promosi mengkilap itu? Apa benar Motorola G45 5G adalah ponsel sempurna seperti yang digembar-gemborkan, atau ada sisi lain yang sengaja ditutupi? Mari kita telusuri bersama, karena dalam ulasan ini, saya akan mengupas daftar kekurangan Motorola Moto G45 5G yang mungkin tidak pernah Anda dengar sebelumnya."

Saya melakukan riset kecil-kecilan untuk mengulik lebih jauh seperti apa ponsel android yang dirilis di Bulan Februari tahun ini. Saya menonton beberapa video review dari Kanal-kanal YouTube terpercaya dan mengorek informasi dari situs-situs luar yang saya anggap kredibel.

Oke langsung saja saya bahas satu persatu.

Daftar Kekurangan Motorola Moto G45 5G

Kekurangan Motorola Moto G45 5G

1. Kecepatan Pengisian Daya Diluar Ekspektasi

Pengisian daya lambat itu bukan masalah teknis yang bisa dispelekan. Itu merupakan salah satu ujian kesabaran tertinggi. Percayalah, tidak ada hal yang paling menyebalkan dari menunggu beterai terisi penuh sementara ada aktifitas lain yang harus segera diselesaikan.

Pernah suatu hari saya terlambat bangun pagi dan harus buru-buru berangkat bekerja. Sialnya, saya lupa mengisi daya hape pada malam harinya. Jadilah saya langsung colokkan charger 20 Watt kemudian mandi dan berharap daya yang terisi cukup untuk sampai ketempat kerja.

Selesai mandi, sarapan dan berpakaian saya cek lagi hapenya. Ternyata baru terisi 14% saja.
Dilain kondisi.

Saya pernah punya hape Redmi Note 11 keluaran 2022 yang dibeli seharga 2,2 juta. Meski telah rilis 3 tahun lalu tetapi telah mendukung pengisian daya cepat 33 Watt yang memungkinkan baterainya terisi penuh (0-100%) dalam waktu kurang lebih 60 menit.

Coba lihat perbedaannya !

Redmi Note 11 4G dengan harga yang lebih terjangkau tetapi sudah dilengkapi dengan fitur pengisian daya cepat hingga 33 Watt. Sementara Motorola Moto G45 5G yang untuk varian 8/256GB dibanderol 2,6 juta hanya mendapatkan adapter charger 20 Watt. Itu artinya, diperlukan waktu 120 menit untuk mengisi daya hape ini dari posisi 0% s.d 100%.

Kesimpulannya.

Jangan jadikan Motorola Moto G45 5G daily driver jika kalian orangnya suka sat-set dalam beraktifitas. Ujung-ujungnya kalian sendiri yang susah.

Bila harga menjadi alasannya, sebaiknya tabung saja dulu uangnya sampai cukup untuk beli hape yang sudah mendukung pengisian daya tinggi seperti VIVO Y100 5G misalnya.

2. Layar Panel Setara Hape Sejutaan

Saya berpendapat Motorola terlalu banyak memangkas komponen esensial demi menekan harga produksi sehingga harga jual jadi murah. Hal ini lumrah dilakukan produsen hape mengingat competitor seperti Infinix dan saudaranya kerap gila-gilaan untuk urusan spesifikasi.

Sayangnya, yang dipangkas malah panel layarnya. Motorola G45 5G hanya dipasangi panel IPS LCD. Padahal dengan harga dua jutaan seharusnya Smartphone bisa dipasangi layar AMOLED.
Kalian yang sering nonton video review gadget pastinya sudah tahu perbedaan layar IPS dan AMOLED. Selain menghasilkan gambar lebih tajam, layar AMOLED juga lebih hemat daya baterai.
Saya juga tidak mempermasalahkan resolusi layar Motorola G45 5G yang masih HD+ sebab hape dengan rentang harga yang sama juga banyak menggunakan resolusi layar sedemikian. 

Ada fakta menarik yang temukan saat membaca data dari  Nano Review. Dalam artikelnya, SEBENARNYA GPU Adreno 619 yang ada di SoC Snapdragon 6s Gen 3 cukup kuat menangani resolusi layar hingga 1080P. Saya tidak tahu pasti mengapa Moto G45 5G justru dibekali dengan resolusi dibawah itu. Hemat saya mungkin untuk menjaga sistemnya tetap stabil dan tidak cepat panas. Karena bagaimanapun, layar jadi komponen penggguna daya terbesar dalam perangkat smartphone.

3. Kualitas Kamera Biasa

Kalian yang pernah menonton video David GadgetIN saat mereview Motorola G45 5G pastinya sadar kalau mode perekaman video di hape ini mentok diangka 1080P 30 FPS dan tidak ada opsi lain. Bandingkan dengan Infinix Hot 50 Pro+ yang support hingga 1080P 60FPS. Jauh sekali kan bedanya.
Walau mode perekaman video 1080P 60 FPS jarang digunakan pengguna smartphone pada umumnya. Tapi bagi konten creator, fitur ini sangat esensial.

Video dengan frame rate 60 FPS menampilkan gambar yang lebih halus dan detail. Terutama pada saat adegan cepat. Begitu pula saat video tadi di konversi menjadi video Gerak lambar (Slow Motion) kualitasnya akan jauh lebih lembut karena jumlah frame perdetiknya yang lebih banyak.

Pun setelah selesai diedit kemudian diunggah ke media YouTube, Instagram dll, video 60 fps memberikan kesan profesional dan berkualitas tinggi, sehingga dapat menarik lebih banyak penonton.

4. Performa SoC Tidak Sebuas Hasil Benchmark Antutu

Kelemahan ini kembali dibongkar David GadgetIn. Dalam pengujian performa menggunakan dua game populer seperti Mobile Legend dan Genshin Impact. 

Pada saat Motorola G45 5G memainkan game Mobile Legend, performanya mulus serta tembus 90 FPS. Hal yang berbeda terjadi saat ponsel ini menjalankan Genshin. Rata-rata FPS yang didapat hanya 20 FPS.
Lebih lanjut David berpendapat, Motorola G45 5G sengaja di set rendah untuk game berat guna menjaga hape tidak cepat panas.

Hal ini tentu berkebalikan dengan hasil benchmark Antutu yang diraih ponsel ini. Lebih jauh, David GadgetIn menyebut Motorola G45 5G sebagai ponsel 2 jutaan dengan skor antutu tertinggi yang pernah ada. Mengalahkan ponsel dengan SoC dari MediaTek yakni Helio G100.

Lalu, apakah Motorola Moto G45 5G tidak punya kelebihan ?

Tentu saja ada. Tetapi yang paling mencolok tentu saja desain body belakang yang seolah-olah dibalut kulit premium seperti smartphone Flahship. Padahal jenis kulit yang digunakan adalah Vegan Leather.
Vegan Leather sendiri merupakan kulit imitasi yang bukan dari hewan, melainkan berbahan tumbuhan. bahan dasar vegan leather bervariasi bisa dari kaktus, kulit nanas, kulit pohon cork dsb.

Sebenarnya ada banyak kelebihan dari Motorola Moto G45 5G ini, tetapi akan dibahas dilain waktu supaya postingan ini tidak terlalu panjang.

Kesimpulan

Dibalik menariknya promo iklan Moto G45 5G yang baru saja dirilis di Indonesia ternyata hape ini punya beberapa nilai minus yang merupakan dampak kebijakan Motorola sendiri yang memangkas beberapa komponen esensial seperti layar dan kamera. 

Semoga kedepannya Motorola tetap terus berinovasi menciptakan produk hape android terbaik ke pasar Indonesia dan tidak menghilang seperti tahun 2017 sehingga kita sebagai konsumen yang diuntungkan dengan beragam pilihan produk yang ditawarkan oleh brand-brand ini.

Warga Sandubaya
Warga Sandubaya Tanya Aja...!
close